Thursday, October 4, 2012

Komponen-komponen Harddisk


Komponen-komponen Harddisk



            Seperti kita ketahui harddisk adalah tempat penyimpanan data dan dokumen, serta tempat Sistem OS serta aplikasi program diinstall. Sebenarnya harddisk dapat diartikan dengan Memory, yaitu memory permanen, karena data dan dokumen yang tersimpan tidak akan hilang setelah komputer di matikan.

            Didalam harddisk terdapat beberapa komponen-komponen penting, Dengan mengetahui komponen-komponen harddisk ini kita dapat lebih memelihara harddisk kita agar dokumen dan data kita aman tersimpan didalamnya. Sebab bila anda memiliki data yang penting, maka bila harddisk anda rusak maka data andapun ikut rusak. Tapi bila Mother Board atau komponen lainnya rusak sementara harddisk tidak rusak, anda dapat mengganti komponen lainnya dan memasang harddisk anda tersebut dan data di dalamnya tetap aman.

Inilah beberapa komponen penting dari Hardisk :

1.                  Platter
            Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
            Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sector ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya harddisk kita berkapasitas 40 GB, bila diformat kapasitasnya tidak sampai 40 GB, karena harus ada track dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating harddisk tersebut.
            Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk. Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah pelat memiliki daya tampung 10 sampai 20 GB. Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 GB, biasanya terdiri dari 2 buah pelat yang masing-masing berkapasitas 20 GB.

2.                  Spindle
            Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM, 7200 RPM atau 10000 RPM.

3.                  Head
            Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
            Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
            Oleh karena itu pada saat harddisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan harddisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga harddisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector.

4.                  Logic Board
            Logic Board merupakan papan pengoperasian pada harddisk, dimana terdapat Bios Harddisk sehingga pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal harddisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. Selain tempat Bios Harddisk, Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head ke Mother Board untuk dikontrol oleh Processor.

5.                  Actual Axis
            Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.

6.                  Ribbon Cable
            Ribbon Cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang dibaca oleh Head akan dikirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.

7.                  Connector
            Adalah kabel penghubung antara harddisk dengan mother board untuk mengirim atau menerima data.
            Sekarang ini harddisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (IDE Cable).

8.                  Setting Jumper
            Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan harddisk tersebut.
            Bila pada komputer kita dipasang 2 buah harddisk, maka dengan mengatur Setting Jumper kita bisa menentukan mana harddisk Primer dan mana harddisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
            Master adalah harddisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave adalah harddisk ke-2, biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila jumper settingnya tidak diatur, maka harddisk tersebut tidak akan bekerja.

9.                  Power Connector
            Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada harddisk ada 2 bagian:
·                     Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
·                     Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mensupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

Demikianlah mengenai harddisk, semoga keterangan yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat bagi anda semua.


0 comment(s):

Post a Comment