Friday, September 28, 2012

Jenis-Jenis Harddisk


Jenis-jenis Harddisk

1.                  ATA (Advanced Technology Attachment)


            Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
            ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.
            Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

2.                  SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

            SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
            Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
            Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.

3.                  SCSI (Small Computer System Interface)


            Awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI biasa digunakan pada komputer server karena kemampuanya yang cepat dan kemampuan multitasking yang baik. SCSI berputar lebih cepat dari pada Hardisk IDE, SCSI berputar sekitar 7200 sampai 10000 rpm, dan teknologi sekarang SCSI mampu berputar hingga 15000 rpm. Hardisk SCSI terdiri dari beberapa tipe seperti SCSI-1, SCSI-2, SCSI-3, Ultra2 SCSI, dan Ultra3 SCSI.

·                     SCSI-1
Memiliki dua macam kecepatan yaitu :
3.5 MB/detik atau 5 MB/detik, keduanya bekerja secara asinkron. Panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter.

·                     SCSI-2
SCSI versi 2 diluncurkan pada tahun 1989. SCSI versi 2 ini ada 2 varian yaitu :
1. Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width
2. Wide SCSI : memiliki kecepatan 20 MB/detik, 16 bit bus width

·                     SCSI-3
SCSI versi 3 muncul dengan 2 varian yaitu :
1. Ultra SCSI menggunakan bus width 8 bit
2. Ultra Wide SCSI menggunakan bus width 16 bit
Kedua varian ini memiliki 2x lebih cepat dari versi sebelumnya. Tetapi versi ini belum stabil.

·                     Ultra-2 SCSI
Versi ini diluncurkan pada tahun 1997 dengan fitur LVD ( Low Voltage Differential ) dan stabil. Versi ini memiliki 2 varian yaitu :
1. Ultra2 SCSI memiliki kecepatan 40MB/detik dengan bus width tetap 8 bit
2. Ultra2 Wide SCSI memiliki kecepatan 80MB/detik dengan bus width nya 16 bit
Keduanya mampu menggunakan kabel sampai dengan 12 Meter.

·                     Ultra-3 SCSI
Pada versi ini menambahkan fitur CRC (Cylic Redudancy Check) error checking. Ultra-3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra-3 memang 160 MB/detik. Ultra-3 SCSI juga menawarkan pin SCSI yg lebih variatif.

            Semakin cepat putaran sebuah harddisk maka data didalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA ini berarti data pada SCSI lebih cepat diakses daripada data di ATA.
§     Seek Time: Seek Time adalah waktu yg dibutuhkan untuk mencari data. Seek Time SCSI harddisk juga jauh lebih cepat disbanding harddisk ATA
§     Kapasitas: Untuk kapasitas yg sangat besar, ukuran hardisk SCSI lebih besar dan berat dibandingkan ATA.
§     MTBF: MTBF ( Mean Time Between Failuresm ) adalah nilai daya tahan suatu produk yg ditentukan berdasarkan penelitian atas produk tersebut. MTBF yg dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti harddisk SCSI dapat dijalankan sampai dengan 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.
            Untuk komputer desktop anda dengan budget yang tipis, bersabarlah dengan hardisk IDE dengan kecepatan 7200rpm, walaupun begitu, sudah terasa cukup untuk bisa mengetik, mengolah foto, atau bermain game. Jika anda menginginkan performa handal pada komputer anda, Hardisk SCSI bisa melengkapi spesifikasi komputer anda.

4.                  SAS (Serial Attached SCSI)

            SAS adalah pengembangan dari teknologi harddisk parallel SCSI generasi terakhir SCSI Ultra320. Dari sisi performance, SAS memiliki keunggulan dibandingkan generasi Parallel SCSI karena SAS menggunakan teknologi serial dan arsitektur full duplex point to point yang menghasilkan kecepatan 3 Gb/sec (~300MB/sec). Teknologi serial memungkinkan jalur transfer atau bandwidth yang lebih besar dibandingkan teknologi paralel.
            Yang unik dari teknologi SAS adalah kemampuan interoperability-nya dengan SATA. Ini memungkinkan sebuah storage dapat ditempati oleh harddisk SAS dan SATA. Keuntungannya adalah IT admin dapat memilih tipe disk yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi ataupun kebutuhan yang ada, baik itu SAS, SATA ataupun keduanya, tanpa harus mengganti storage yang sudah dimiliki.
            Sama halnya dengan SATA, harddisk SAS juga memiliki dua ukuran fisik, yaitu yang berdiameter 3.5″ (atau biasa disebut sebagai LFF = Large Form Factor) dan yang memiliki diameter lebih kecil yaitu 2.5″ (atau biasa disebut sebagai SFF = Small Form Factor). Saat ini kapasitas terbesar harddisk SAS tipe LFF adalah 300 GB sementara tipe SFF adalah 146 GB.
Kapan saatnya anda menggunakan harddisk SAS ? Seperti halnya harddisk SCSI terdahulu, harddisk SAS dirancang untuk kebutuhan enterprise, yaitu memiliki reliability yang tinggi, performance yang tinggi, dan mampu mendukung operasional akses data 24×7 sepanjang tahun. Dengan kata lain, harddisk SAS adalah pilihan yang tepat untuk data dan aplikasi yang mission-critical.

Sumber:

0 comment(s):

Post a Comment