Friday, September 28, 2012

Jenis-Jenis Harddisk


Jenis-jenis Harddisk

1.                  ATA (Advanced Technology Attachment)


            Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
            ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.
            Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.

2.                  SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

            SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
            Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
            Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.

3.                  SCSI (Small Computer System Interface)


            Awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI biasa digunakan pada komputer server karena kemampuanya yang cepat dan kemampuan multitasking yang baik. SCSI berputar lebih cepat dari pada Hardisk IDE, SCSI berputar sekitar 7200 sampai 10000 rpm, dan teknologi sekarang SCSI mampu berputar hingga 15000 rpm. Hardisk SCSI terdiri dari beberapa tipe seperti SCSI-1, SCSI-2, SCSI-3, Ultra2 SCSI, dan Ultra3 SCSI.

·                     SCSI-1
Memiliki dua macam kecepatan yaitu :
3.5 MB/detik atau 5 MB/detik, keduanya bekerja secara asinkron. Panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter.

·                     SCSI-2
SCSI versi 2 diluncurkan pada tahun 1989. SCSI versi 2 ini ada 2 varian yaitu :
1. Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width
2. Wide SCSI : memiliki kecepatan 20 MB/detik, 16 bit bus width

·                     SCSI-3
SCSI versi 3 muncul dengan 2 varian yaitu :
1. Ultra SCSI menggunakan bus width 8 bit
2. Ultra Wide SCSI menggunakan bus width 16 bit
Kedua varian ini memiliki 2x lebih cepat dari versi sebelumnya. Tetapi versi ini belum stabil.

·                     Ultra-2 SCSI
Versi ini diluncurkan pada tahun 1997 dengan fitur LVD ( Low Voltage Differential ) dan stabil. Versi ini memiliki 2 varian yaitu :
1. Ultra2 SCSI memiliki kecepatan 40MB/detik dengan bus width tetap 8 bit
2. Ultra2 Wide SCSI memiliki kecepatan 80MB/detik dengan bus width nya 16 bit
Keduanya mampu menggunakan kabel sampai dengan 12 Meter.

·                     Ultra-3 SCSI
Pada versi ini menambahkan fitur CRC (Cylic Redudancy Check) error checking. Ultra-3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra-3 memang 160 MB/detik. Ultra-3 SCSI juga menawarkan pin SCSI yg lebih variatif.

            Semakin cepat putaran sebuah harddisk maka data didalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar daripada harddisk ATA ini berarti data pada SCSI lebih cepat diakses daripada data di ATA.
§     Seek Time: Seek Time adalah waktu yg dibutuhkan untuk mencari data. Seek Time SCSI harddisk juga jauh lebih cepat disbanding harddisk ATA
§     Kapasitas: Untuk kapasitas yg sangat besar, ukuran hardisk SCSI lebih besar dan berat dibandingkan ATA.
§     MTBF: MTBF ( Mean Time Between Failuresm ) adalah nilai daya tahan suatu produk yg ditentukan berdasarkan penelitian atas produk tersebut. MTBF yg dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA hanya 500.000 jam. Ini berarti harddisk SCSI dapat dijalankan sampai dengan 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah 500.000 jam bekerja.
            Untuk komputer desktop anda dengan budget yang tipis, bersabarlah dengan hardisk IDE dengan kecepatan 7200rpm, walaupun begitu, sudah terasa cukup untuk bisa mengetik, mengolah foto, atau bermain game. Jika anda menginginkan performa handal pada komputer anda, Hardisk SCSI bisa melengkapi spesifikasi komputer anda.

4.                  SAS (Serial Attached SCSI)

            SAS adalah pengembangan dari teknologi harddisk parallel SCSI generasi terakhir SCSI Ultra320. Dari sisi performance, SAS memiliki keunggulan dibandingkan generasi Parallel SCSI karena SAS menggunakan teknologi serial dan arsitektur full duplex point to point yang menghasilkan kecepatan 3 Gb/sec (~300MB/sec). Teknologi serial memungkinkan jalur transfer atau bandwidth yang lebih besar dibandingkan teknologi paralel.
            Yang unik dari teknologi SAS adalah kemampuan interoperability-nya dengan SATA. Ini memungkinkan sebuah storage dapat ditempati oleh harddisk SAS dan SATA. Keuntungannya adalah IT admin dapat memilih tipe disk yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi ataupun kebutuhan yang ada, baik itu SAS, SATA ataupun keduanya, tanpa harus mengganti storage yang sudah dimiliki.
            Sama halnya dengan SATA, harddisk SAS juga memiliki dua ukuran fisik, yaitu yang berdiameter 3.5″ (atau biasa disebut sebagai LFF = Large Form Factor) dan yang memiliki diameter lebih kecil yaitu 2.5″ (atau biasa disebut sebagai SFF = Small Form Factor). Saat ini kapasitas terbesar harddisk SAS tipe LFF adalah 300 GB sementara tipe SFF adalah 146 GB.
Kapan saatnya anda menggunakan harddisk SAS ? Seperti halnya harddisk SCSI terdahulu, harddisk SAS dirancang untuk kebutuhan enterprise, yaitu memiliki reliability yang tinggi, performance yang tinggi, dan mampu mendukung operasional akses data 24×7 sepanjang tahun. Dengan kata lain, harddisk SAS adalah pilihan yang tepat untuk data dan aplikasi yang mission-critical.

Sumber:

Wednesday, September 26, 2012

Harddisk



Harddisk



1.            Pengertian
         Harddisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan. Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Atau dapat diartikan dengan cakram keras.
     Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency

2.            Sejarah
      Harddisk drive diperkenalkan pada tahun 1956 sebagai penyimpan data untuk komputer real-time proses transaksi IBM dan dikembangkan untuk digunakan dengan tujuan umum mainframe dan minicomputer. Drive IBM pertama, RAMAC 350, kira-kira ukuran dua lemari es dan disimpan 5 juta 6-bit karakter (setara dengan 3,75 juta byte 8-bit) pada tumpukan 50 cakram.
          Pada tahun 1961 IBM memperkenalkan model 1.311 disk drive, yang tentang ukuran mesin cuci dan disimpan dua juta karakter pada removable disk “pak.” Pengguna bisa membeli paket tambahan dan pertukaran mereka saat dibutuhkan, seperti gulungan pita magnetik. Kemudian model drive removable pak, dari IBM dan lain-lain, menjadi norma dalam instalasi komputer yang paling dan mencapai kapasitas 300 megabyte dengan awal 1980-an.
          Harddisk yang paling keras di awal 1980-an yang dijual kepada pengguna akhir PC sebagai subsistem, eksternal add-on. Subsistem tersebut tidak dijual di bawah nama produsen drive tetapi di bawah nama produsen subsistem ini seperti Sistem Corvus dan Teknologi Tallgrass, atau dengan nama sistem PC produsen seperti ProFile Apple. IBM PC / XT pada tahun 1983 termasuk drive harddisk internal 10MB, dan harddisk drive internal yang lama kemudian berkembang biak di komputer pribadi.
          Harddisk drive eksternal tetap populer lebih lama pada Apple Macintosh. Setiap Mac yang dibuat antara tahun 1986 dan 1998 memiliki port SCSI di bagian belakang, membuat ekspansi eksternal mudah, juga, “pemanggang roti” Mac Compact tidak memiliki drive bay mudah diakses keras (atau, dalam kasus Mac Plus, setiap drive bay drive sama sekali), sehingga pada model-model, eksternal SCSI disk adalah satu-satunya pilihan yang masuk akal.

3.             Fungsi
         Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.

4.            Cara Kerja
Ø   Pertama:
         Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.


Ø   Kedua:
         Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
         Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sektor tersebut siap dibaca.

Ø   Ketiga:
         Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
         Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
         Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
         Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.

Ø   Terakhir:
         Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer atau cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.

Sumber:
·               http://en.wikipedia.org/wiki/Hard_disk_drive (terjemahan)

Sunday, September 23, 2012

Arsitektur Processor Komputer


          Arsitektur Prosesor Komputer

      Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
      Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
Set instruksi (ISA)
Arsitektur mikro dari ISA, dan
Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
Mikroarsitektur adalah sistem terkecil dari sebuah prosesor. Kalau prosesor adalah mobil, mikroarsitektur itu mesinnya. Dari “mesin” alias mikroarsitektur yang sama, bisa hadir prosesor untuk prosesor desktop, notebook, sampai server.


Jenis Arsitektur Prosesor pada Komputer:

·         Dothan

Intel meluncurkan Pentium M ditingkatkan nya, sebelumnya dikenal sebagai Dothan, dinamai satu kota kuno di Israel, pada 10 Mei 2004. Dothan Pentium M prosesor (kode produk 80.536, CPUID 0x6DX) adalah salah satu prosesor Intel pertama yang akan diidentifikasi dengan menggunakan "nomor prosesor" daripada rating clockspeed, dan versi utama yang dikenal sebagai Pentium M 710 (1,4 GHz), 715 ( 1,5 GHz), 725 (1.6 GHz), 735 (1.7 GHz), 740 (1,73 GHz), 745 (1.8 GHz), 750 (1,86 GHz), 755 (2.0 GHz), dan 765 (2.1 GHz).
Ini 700 seri Pentium M prosesor mempertahankan desain dasar yang sama seperti Pentium M asli, tapi diproduksi pada proses 90 nm, dengan dua kali cache sekunder. Die ukuran, pada 84 mm2, tetap di lingkungan yang sama dengan M Pentium asli, meskipun seri 700 mengandung sekitar 140 juta transistor, yang sebagian besar membentuk cache 2 MB. TDP juga turun ke 21 watt (dari 24,5 watt di Banias), meskipun daya penggunaan di clockspeeds rendah telah meningkat sedikit. Namun, tes yang dilakukan oleh situs review hardware pihak ketiga menunjukkan bahwa Banias dan Dothan notebook dilengkapi memiliki hidup baterai yang kira-kira setara [rujukan?] Situs hardware pihak ketiga tinjauan Selain itu telah mengacu Dothan di kinerja kira-kira 10-20% lebih baik dari Banias di sebagian besar. situasi.
Revisi dari inti Dothan yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2005 dengan chipset Sonoma dan mendukung 533 MT / s FSB dan XD (nama Intel untuk bit NX) (dan dukungan PAE diperlukan untuk itu diaktifkan, tidak seperti Ms Pentium sebelumnya bahwa telah dinonaktifkan itu). Prosesor ini meliputi 730 (1.6 GHz), 740 (1,73 GHz), 750 (1,86 GHz), 760 (2.0 GHz) dan 770 (2,13 GHz). Model ini semua memiliki TDP 27 W dan 2 MB L2 cache.
Pada bulan Juli 2005, Intel merilis 780 (2,26 GHz) dan tegangan rendah 778 (1,60 GHz).
Garis prosesor memiliki model yang berjalan pada kecepatan clock dari 1,0 GHz menjadi 2,26 GHz per Juli 2005. Model dengan frekuensi yang lebih rendah adalah baik tegangan rendah atau ultra-rendah tegangan CPU yang dirancang untuk hidup baterai yang lebih baik dan output panas berkurang. The 718 (1.3 GHz), 738 (1.4 GHz), dan 758 (1,5 GHz) model tegangan rendah (1,116 V) dengan TDP 10 W, sedangkan 723 (1.0 GHz), 733 (1.1 GHz), dan 753 (1.2 GHz) model ultra-low voltage (0,940 V) dengan TDP 5 W.

·         Nehalem

Nehalem adalah codename untuk mikroarsitektur prosesor Intel, penerus mikroarsitektur Core. Nehalem prosesor menggunakan proses 45 nm. Sebuah sistem preview dengan dua prosesor Nehalem ditunjukkan di Intel Developer Forum pada tahun 2007. Prosesor pertama kali dirilis dengan arsitektur Nehalem adalah Core i7 desktop, yang dirilis pada bulan November 2008.
Nehalem, sebuah codename daur ulang, mengacu pada arsitektur yang sama sekali berbeda dari Netburst, meskipun Nehalem masih memiliki beberapa hal yang sama dengan NetBurst. Nehalem berbasis mikroprosesor menggunakan kecepatan clock yang lebih tinggi dan lebih hemat energi dibandingkan mikroprosesor Penryn. Hyper-threading ini diperkenalkan kembali bersama dengan pengurangan L2, yang telah dimasukkan sebagai Cache L3 yang dapat digunakan oleh semua core. Nehalem diganti dengan mikroarsitektur Sandy Bridge, dirilis pada bulan Januari 2011.

·         Sandy Bridge

Pengertian Sandy Bridge
Apalah arti sebuah nama, demikian Juliet pernah berucap kepada Romeo. Namun ada cerita khusus sebelum Intel memberikan nama “Sandy Bridge” kepada prosesor generasi terbaru mereka.
Sebelumnya, prosesor tersebut dinamakan Gesher, yang dalam bahasa Ibrani berarti jembatan. Namun nama “Gesher” menjadi bermasalah karena pernah digunakan partai politik yang gagal di Israel. Intel pun memutar otak dan akhirnya memutuskan nama Sandy Bridge.
Nama tersebut tidak mengacu kepada sebuah tempat, namun tetap merefleksikan visi dan misi Intel melalui Sandy Bridge: jembatan ke era baru prosesor.
Di Sandy Bridge, perjalanan data bahkan semakin singkat karena seluruh unit berada dalam satu silikon. Apalagi Intel membuat interkoneksi alias jalan baru yang menghubungkan seluruh komponen, mulai dari chip prosesor, chip grafis, sampai cache.
Interkoneksi yang disebut Ring Bus ini ibarat jalan tol untuk perjalanan data ke seluruh unit tersebut karena  memiliki kecepatan sampai 384 GB/s dengan latency yang minim.
Keuntungan lain dari sistem adalah penurunan konsumsi daya serta ukuran inti, apalagi dengan fabrikasi 32 nm yang digunakan Sandy Bridge.
Jika dihitung, Sandy Bridge dengan empat inti memiliki 995 juta transistor, namun ukuran die-nya hanya 216 mm2. Bandingkan dengan pendahulunya, Lynnfield, yang “cuma” memiliki 296 juta transistor, namun memiliki ukuran die 296 mm2.
Komponen-komponen di dalam silikon Sandy Bridge sendiri kurang lebih sama seperti Nehalem.
Yang pertama tentu saja inti prosesor. Pada Sandy Bridge generasi pertama ini, jumlah inti berjumlah 2 dan 4, yang disusul dengan generasi berikut yang memiliki 6 dan 8 inti. Masing-masing inti memiliki L2 cache sebesar 256 KB. Kerja L2 cache dibantu dibantu cache level 3 (L3 cache) yang dipakai bersama dengan ukuran bervariasi antara 3-8 MB (tergantung segmentasi). Sementara PCI Express, DMI, dan memory controller dan display interface berkumpul dalam satu area yang disebut System Agent.
Namun pengintegrasian tersebut juga menyisakan efek negatif. Pada era Nehalem, clock generator (yang mengatur frekuensi kerja komponen) bersifat individual. Maksudnya, ada clock generator untuk setiap komponen, apakah itu prosesor, memori, USB, SATA, dan komponen lain di motherboard. Jadi kita bisa melakukan overclock dengan mengatur frekuensi base clock (BCLK) dari setiap komponen tersebut.
Di Sandy Bridge, clock generator hanya satu dan mengatur frekuensi di angka 100 MHz untuk seluruh komponen. Alhasil, menaikkan frekuensi prosesor akan menaikkan frekuensi memori, SATA, dan komponen lain. Hal ini membuat overclock melalui BCLK menjadi sangat sulit. Kenaikan angka 5-6 MHz saja sudah akan membuat komponen USB dan SATA mogok bekerja.

Mikroarsitektur Tock
Mikroarsitektur adalah sistem terkecil dari sebuah prosesor. Kalau prosesor adalah mobil, mikroarsitektur itu mesinnya. Dari “mesin” alias mikroarsitektur yang sama, bisa hadir prosesor untuk prosesor desktop, notebook, sampai server.
Sandy Bridge sendiri adalah periode Tock dari strategi Tick-Tock Intel. Jika Anda belum tahu, Tick-Tock adalah pedoman Intel untuk mengembangkan mikroarsitekturnya secara terpola. Tick adalah ketika Intel mengecilkan fabrikasi. Tock adalah ketika Intel membuat mikroarsitektur baru.
Pada tiap perubahan, Intel bisa mengeluarkan 1 sampai 3 keluarga prosesor yang biasanya ditandai dengan code name tertentu. Agar Anda tidak bingung, berikut adalah ritme ticktock sejak era pertama kali diperkenalkan, 2 tahun lalu.

MIKROARSITEKTUR
CODE NAME PROSESOR
Tick
Tock
Desktop Hi-End
Desktop
Notebook
NetBurst (65 nm)
Presler
Cedar Mill
Yonah
Core (65 nm)
Kentsfield
Conroe
Merom
Penryn (45 nm)
Yorkfield
Wolfdale
Penryn
Nehalem (45 nm)
Bloomfield
Lynnfield
Clarkfield
Westmere (32 nm)
Gulftown
Clarkdale
Arrandale
Sandy Bridge (32 nm)
Belum ada
Sandy Bridge-DT
Sandy Bridge-NB

Apakah berarti overclock menjadi mati? Tidak sih, cuma lebih terbatas. Satu-satunya cara adalah menaikkan multiplier prosesor. Sekadar mengingatkan, kecepatan prosesor adalah hasil kali multiplier dengan BCLK.
Namun perlu dicatat, sebagian besar prosesor Sandy Bridge multiplier-nya dikunci. Yang dibuka hanya prosesor Sandy Bridge dengan akhiran “K”, yaitu Core i5 2500K (4 inti, 3,3 GHz, tanpa HyperThreading) dan Core i7 2600K (4 inti, 3,4 GHz, dengan HyperThreading).
Pada prosesor Sandy Bridge, Intel menerapkan Turbo Boost dengan pendekatan yang lebih agresif. Intel menyadari peningkatan panas di prosesor tidak terjadi seketika, melainkan bertahap sampai mencapai batas maksimal.
Nah, jeda waktu itu dimanfaatkan Turbo Boost 2.0 ini untuk memacu prosesor sekencang-kencangnya; bahkan di atas batas aman TDP. Barulah ketika panas prosesor mendekati batas maksimal, TDP diturunkan ke batas aman. Jeda tersebut berlangsung singkat, hanya sekitar 25 detik, namun efektif untuk menangani proses dengan beban kerja tinggi seperti proses loading Photoshop.
Turbo Boost 2.0 juga mengambil keuntungan dari skema satu silicon di Sandy Bridge. Kini, jatah daya dan panas yang tidak terpakai juga bisa dibagi untuk chip grafis. Jadi jika inti prosesor sedang beristirahat sementara chip grafis bekerja keras, chip grafis dapat mengambil jatah prosesor untuk meng-overclock dirinya.
Pilihan Sandy Bridge
Prosesor
Core Clock
Core/ Thread
L3 cache
Max Turbo
Multiplier Maks.
Harga (US$)
Core i7-2600K
3,4 GHz
4/8
8 MB
3,8 GHz
57x
317
Core i7-2600
3,4 GHz
4/8
8 MB
3,8 GHz
42x
294
Core i5-2500K
3,3 GHz
4/4
6 MB
3,7 GHz
57x
216
Core i5-2500
3,3 GHz
4/4
6 MB
3,7 GHz
41x
205
Core i5-2400
3,1 GHz
4/4
6 MB
3,4 GHz
38x
184
Core i5-2300
2,8 GHz
4/4
6 MB
3,1 GHz
34x
177
Core i5-2120
3,3 GHz
2/4
3 MB
N/A
N/A
138
Core i5-2100
2,93 GHz
2/4
3 MB
N/A
N/A
117

Sumber: