Komponen-komponen
Harddisk
Seperti
kita ketahui harddisk adalah tempat
penyimpanan data dan dokumen, serta tempat Sistem OS serta aplikasi program diinstall.
Sebenarnya harddisk dapat diartikan
dengan Memory, yaitu memory permanen, karena data dan dokumen
yang tersimpan tidak akan hilang setelah komputer di matikan.
Didalam
harddisk terdapat beberapa
komponen-komponen penting, Dengan mengetahui komponen-komponen harddisk ini kita dapat lebih memelihara
harddisk kita agar dokumen dan data
kita aman tersimpan didalamnya. Sebab bila anda memiliki data yang penting,
maka bila harddisk anda rusak maka
data andapun ikut rusak. Tapi bila Mother
Board atau komponen lainnya rusak sementara harddisk tidak rusak, anda dapat mengganti komponen lainnya dan
memasang harddisk anda tersebut dan
data di dalamnya tetap aman.
Inilah
beberapa komponen penting dari Hardisk :
1.
Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk
bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi
permukaanya. Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet
kecil yang disebut dengan magnetic domain.
Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track,
dan beberapa sector, dimana track dan sector ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya harddisk kita berkapasitas 40 GB, bila
diformat kapasitasnya tidak sampai 40 GB, karena harus ada track dan sector yang
dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating
harddisk tersebut.
Jumlah
pelat dari masing-masing harddisk
berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang
dimiliki tiap harddisk. Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya
sebuah pelat memiliki daya tampung 10 sampai 20 GB. Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 GB, biasanya
terdiri dari 2 buah pelat yang masing-masing berkapasitas 20 GB.
2.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat
meletakan platter. Poros ini memiliki
sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle
motor. Spindle inilah yang
berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk
karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut
RPM. Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain
5400 RPM, 7200 RPM atau 10000 RPM.
3.
Head
Piranti
ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke
dalamnya. Setiap pelat harddisk
memiliki dua buah head. Satu di atas
permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang
elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh
karena itu pada saat harddisk bekerja
tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan harddisk
sehingga akan mengakibatkan Bad Sector,
dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga harddisk tidak
dapat lagi membaca Track dan Sector.
4.
Logic
Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian
pada harddisk, dimana terdapat Bios Harddisk sehingga pada saat
dihubungkan ke Mother Board secara
otomatis mengenal harddisk tersebut,
seperti Maxtor, Seagete dll. Selain tempat Bios
Harddisk, Logic Board juga tempat
switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head ke Mother Board untuk dikontrol oleh Processor.
5.
Actual
Axis
Adalah
poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.
6.
Ribbon
Cable
Ribbon Cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang dibaca oleh Head akan dikirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim
ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut
sesuai dengan input yang di terima.
7.
Connector
Adalah
kabel penghubung antara harddisk
dengan mother board untuk mengirim
atau menerima data.
Sekarang
ini harddisk rata-rata sudah
menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (IDE Cable).
8.
Setting
Jumper
Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan harddisk tersebut.
Bila
pada komputer kita dipasang 2 buah harddisk,
maka dengan mengatur Setting Jumper
kita bisa menentukan mana harddisk
Primer dan mana harddisk Sekunder
yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah harddisk utama tempat sistem di install,
sedangkan Slave adalah harddisk ke-2, biasanya dibutuhkan untuk
tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila jumper
settingnya tidak diatur, maka harddisk
tersebut tidak akan bekerja.
9.
Power
Connector
Adalah
sumber arus yang langsung dari power
supply. Power supply pada harddisk ada 2 bagian:
·
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk
menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
·
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mensupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
Demikianlah
mengenai harddisk, semoga keterangan yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat
bagi anda semua.
0 comment(s):
Post a Comment